Pages

Sabtu, 31 Desember 2011

Bibit Jamur Tiram | Budidaya Jamur Tiram

bagi kalian yang pengen mengetahui bagaimana cara membuat bibit jamur tiram serta mengetahui peluang bisnis jamur tiram serta cara budidaya jamur tiram berikut ini saya mencoba memberikan sedikit share mengenai cara membuat bibit jamur tiram ini, dimana artikel ini saya dapatkan dari berbagai sumber yang telah berhasil melakukan budi daya jamur tiram sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan.
Bibit Jamur Tiram

Teknik Pemupukan Cabai

Ph tanah 6,0 s.d 6,8
Tanaman mulai membentuk buah pada umur 35 – 40 hari dan panen pertama sekitar 70 – 80 hari setelah tanam (bergantung Varietas) Populasi tanaman per hektar 15.000 s/d 17.000 dengan jarak tanam 60 cm x 70 cm.

PEMBIBITAN
Rendam benih cabai dengan air hangat ( 1 liter) + 1 tutup poc nasaselama 15 s.d. 30 menit.
Ambil dan buang benih yang terapung ketika pertama direndam.
Peram dengan kertas basah sampai berkecambah kemudian masukkan ke polibeck pembenihan.

TEKNIS PEMUPUKAN KARET

  • Umur 1 s/d 3 tahun

1. Pemupukan Dengan Sistem Penyiraman 
Buat Larutan Induk ; 
1 botol supernasa + 50 kg NPK + 200 liter air ( untuk 50 pohon) 
Tiap pohon diberi 4 liter larutan induk dicampur dengan 10 liter air, kocorkan disekitar pohon diaplikasikan 4 bulan sekali, atau; 

2. Pemupukan Dengan Sistem Tabur
1 botol supernasa + 25 kg Urea + 12,5 kg TSP + 12,5 KCl + 1 botol poc nasa,
Dicampur di taburkan tiap pohon 1 kg aplikasikan setiap 4 bulan sekali (untuk 50 pohon).

Penyemprotan dilakukan 15 hari sekali pada batang dan daun yang terjangkau semprot ( dosis 4 tutup poc nasa + 5 cc Aero + 15 liter air) 

Penanganan Pasca Panen & Pengemasan Sayuran

Sayuran setelah dipanen masih tetap mengalami proses hidup, dalam arti masih berlangsungnya respirasi, menyerap oksigen (O2) serta memproduksi CO2 dan gasethylene. Respirasi sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat kesegaran, sehingga akan mempengaruhi atau menyebabkan penurunan kualitas sayuran. Proses respirasi ini ada yang berjalan lambat seperti bawang, kentang, ubi jalar; ada yang berjalan sedang seperti kol/kubis, tomat, kentang muda, mentimun; ada yang berjalan cepat seperti buncis; dan ada yang berjalan sangat cepat seperti jagung manis.

TEKNIK BUDIDAYA SAYURAN SECARA HIDROPONIK


A. Media hidroponik yang baik memiliki pH yang netral atau antara 5.5 -6.5.
Selain itu media harus porous dan dapat mempertahankan kelembaban. Media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman :
Media untuk persemaian atau pembibitan 
Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang sekam atau rockwool. Pasir halus sering digunakan karena mudah diperoleh dan harganya murah, namun kurang dapat menahan air dan tidak terdapat nutrisi di dalamnya. Media yang biasa digunakan adalah campuran arang sekam dan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa. 

SISTEM PERTANIAN ORGANIK


Sejak tahun 1990, isu pertanian organik mulai berhembus keras di dunia. Sejak saat itu mulai bermunculan berbagai organisasi dan perusahaan yang memproduksi produk organik. Di Indonesia dideklarasikan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) pada tgl 1 Februari 2000 di Malang. Di Indonesia telah beredar produk pertanian organik dari produksi lokal seperti beras organik, kopi organik, teh organik dan beberapa produk lainnya. Demikian juga ada produk sayuran bebas pestisida seperti yang diproduksi oleh Kebun Percobaan Cangar FP Unibraw Malang. Walaupun demikian, produk organik yang beredar di pasar Indonesia sangat terbatas baik jumlah maupun ragamnya.

Minggu, 25 Desember 2011

Makalah SIM


     LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU TENAGA PENYULUH DI PERKEBUNAN INTI RAKYAT TEBU “AGRI MAKMUR

Pertanian Terpadu


Penerapan sistem pertanian terpadu integrasi ternak dan tanaman terbukti sangat efektif dan efisien dalam rangka penyediaan pangan masyarakat. Siklus dan keseimbangan nutrisi serta energi akan terbentuk dalam suatu ekosistem secara terpadu. Sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi yang berupa peningkatan hasil produksi dan penurunan biaya produksi.

agribusiness

Agribisnis adalah sistem yang terdiri darifoursub-sistem secara fungsional terintegrasi. Parafirstsub-sistem agribisnis hulu adalah(up-streemagribusiness) berbagai kegiatan industridan perdagangan sarana produksi pertanian. Keduaareprimary pertanian (on-farm agribisnis) yang menghasilkan komoditas pertanian primerusingsaprotan. Ketiga, agribisnis hilir (downstreamagribisnis) dalam bentuk berbagai kegiatan dariandtrade pengolahan produk industri pertanian. Sub-sistem keempat adalah institution.One layanansub-sistem functionallyinterdependent, sehinggaketerbelakangan salah satu sub-sistem akanmenghambat pengembangan othersub-sistem.