bagi kalian yang pengen mengetahui bagaimana cara membuat bibit jamur tiram serta mengetahui peluang bisnis jamur tiram serta cara budidaya jamur tiram berikut ini saya mencoba memberikan sedikit share mengenai cara membuat bibit jamur tiram ini, dimana artikel ini saya dapatkan dari berbagai sumber yang telah berhasil melakukan budi daya jamur tiram sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan.
skip to main |
skip to sidebar
1. Pemupukan Dengan Sistem Penyiraman
Buat Larutan Induk ;
1 botol supernasa + 50 kg NPK + 200 liter air ( untuk 50 pohon)
Tiap pohon diberi 4 liter larutan induk dicampur dengan 10 liter air, kocorkan disekitar pohon diaplikasikan 4 bulan sekali, atau;
2. Pemupukan Dengan Sistem Tabur
1 botol supernasa + 25 kg Urea + 12,5 kg TSP + 12,5 KCl + 1 botol poc nasa,
Dicampur di taburkan tiap pohon 1 kg aplikasikan setiap 4 bulan sekali (untuk 50 pohon).
Penyemprotan dilakukan 15 hari sekali pada batang dan daun yang terjangkau semprot ( dosis 4 tutup poc nasa + 5 cc Aero + 15 liter air)
Media untuk persemaian atau pembibitan
Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang sekam atau rockwool. Pasir halus sering digunakan karena mudah diperoleh dan harganya murah, namun kurang dapat menahan air dan tidak terdapat nutrisi di dalamnya. Media yang biasa digunakan adalah campuran arang sekam dan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa.
Sejak tahun 1990, isu pertanian organik mulai berhembus keras di dunia. Sejak saat itu mulai bermunculan berbagai organisasi dan perusahaan yang memproduksi produk organik. Di Indonesia dideklarasikan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) pada tgl 1 Februari 2000 di Malang. Di Indonesia telah beredar produk pertanian organik dari produksi lokal seperti beras organik, kopi organik, teh organik dan beberapa produk lainnya. Demikian juga ada produk sayuran bebas pestisida seperti yang diproduksi oleh Kebun Percobaan Cangar FP Unibraw Malang. Walaupun demikian, produk organik yang beredar di pasar Indonesia sangat terbatas baik jumlah maupun ragamnya.
agribisnis modern merupakan kegiatan bisnis di bidang pertanian yang menyesuaikan dengan kondisi zaman sekarang yang semakin berkembang.
Sabtu, 31 Desember 2011
Bibit Jamur Tiram | Budidaya Jamur Tiram
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
03.53
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Teknik Pemupukan Cabai
Ph tanah 6,0 s.d 6,8
Tanaman mulai membentuk buah pada umur 35 – 40 hari dan panen pertama sekitar 70 – 80 hari setelah tanam (bergantung Varietas) Populasi tanaman per hektar 15.000 s/d 17.000 dengan jarak tanam 60 cm x 70 cm.
PEMBIBITAN
Rendam benih cabai dengan air hangat ( 1 liter) + 1 tutup poc nasaselama 15 s.d. 30 menit.
Ambil dan buang benih yang terapung ketika pertama direndam.
Peram dengan kertas basah sampai berkecambah kemudian masukkan ke polibeck pembenihan.
Tanaman mulai membentuk buah pada umur 35 – 40 hari dan panen pertama sekitar 70 – 80 hari setelah tanam (bergantung Varietas) Populasi tanaman per hektar 15.000 s/d 17.000 dengan jarak tanam 60 cm x 70 cm.
PEMBIBITAN
Rendam benih cabai dengan air hangat ( 1 liter) + 1 tutup poc nasaselama 15 s.d. 30 menit.
Ambil dan buang benih yang terapung ketika pertama direndam.
Peram dengan kertas basah sampai berkecambah kemudian masukkan ke polibeck pembenihan.
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
03.47
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Teknik pemupukan cabai
TEKNIS PEMUPUKAN KARET
- Umur 1 s/d 3 tahun
1. Pemupukan Dengan Sistem Penyiraman
Buat Larutan Induk ;
1 botol supernasa + 50 kg NPK + 200 liter air ( untuk 50 pohon)
Tiap pohon diberi 4 liter larutan induk dicampur dengan 10 liter air, kocorkan disekitar pohon diaplikasikan 4 bulan sekali, atau;
2. Pemupukan Dengan Sistem Tabur
1 botol supernasa + 25 kg Urea + 12,5 kg TSP + 12,5 KCl + 1 botol poc nasa,
Dicampur di taburkan tiap pohon 1 kg aplikasikan setiap 4 bulan sekali (untuk 50 pohon).
Penyemprotan dilakukan 15 hari sekali pada batang dan daun yang terjangkau semprot ( dosis 4 tutup poc nasa + 5 cc Aero + 15 liter air)
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
03.46
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
teknik pemupukan karet
Penanganan Pasca Panen & Pengemasan Sayuran
Sayuran setelah dipanen masih tetap mengalami proses hidup, dalam arti masih berlangsungnya respirasi, menyerap oksigen (O2) serta memproduksi CO2 dan gasethylene. Respirasi sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat kesegaran, sehingga akan mempengaruhi atau menyebabkan penurunan kualitas sayuran. Proses respirasi ini ada yang berjalan lambat seperti bawang, kentang, ubi jalar; ada yang berjalan sedang seperti kol/kubis, tomat, kentang muda, mentimun; ada yang berjalan cepat seperti buncis; dan ada yang berjalan sangat cepat seperti jagung manis.
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
03.43
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
TEKNIK BUDIDAYA SAYURAN SECARA HIDROPONIK
A. Media hidroponik yang baik memiliki pH yang netral atau antara 5.5 -6.5.
Selain itu media harus porous dan dapat mempertahankan kelembaban. Media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman :Media untuk persemaian atau pembibitan
Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang sekam atau rockwool. Pasir halus sering digunakan karena mudah diperoleh dan harganya murah, namun kurang dapat menahan air dan tidak terdapat nutrisi di dalamnya. Media yang biasa digunakan adalah campuran arang sekam dan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa.
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
03.27
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
SAYURAN HIDROPONIK
SISTEM PERTANIAN ORGANIK
Sejak tahun 1990, isu pertanian organik mulai berhembus keras di dunia. Sejak saat itu mulai bermunculan berbagai organisasi dan perusahaan yang memproduksi produk organik. Di Indonesia dideklarasikan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) pada tgl 1 Februari 2000 di Malang. Di Indonesia telah beredar produk pertanian organik dari produksi lokal seperti beras organik, kopi organik, teh organik dan beberapa produk lainnya. Demikian juga ada produk sayuran bebas pestisida seperti yang diproduksi oleh Kebun Percobaan Cangar FP Unibraw Malang. Walaupun demikian, produk organik yang beredar di pasar Indonesia sangat terbatas baik jumlah maupun ragamnya.
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
03.19
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
sistem pertanian organik
Minggu, 25 Desember 2011
Makalah SIM
LAPORAN
AKHIR PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJAMINAN MUTU TENAGA PENYULUH DI PERKEBUNAN INTI RAKYAT TEBU “AGRI MAKMUR
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
05.01
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Makalah SIM
Pertanian Terpadu
Penerapan sistem pertanian terpadu integrasi ternak dan tanaman terbukti sangat efektif dan efisien dalam rangka penyediaan pangan masyarakat. Siklus dan keseimbangan nutrisi serta energi akan terbentuk dalam suatu ekosistem secara terpadu. Sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi yang berupa peningkatan hasil produksi dan penurunan biaya produksi.
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
04.42
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
pertanian terpadu
agribusiness
Agribisnis adalah sistem yang terdiri darifoursub-sistem secara fungsional terintegrasi. Parafirstsub-sistem agribisnis hulu adalah(up-streemagribusiness) berbagai kegiatan industridan perdagangan sarana produksi pertanian. Keduaareprimary pertanian (on-farm agribisnis) yang menghasilkan komoditas pertanian primerusingsaprotan. Ketiga, agribisnis hilir (downstreamagribisnis) dalam bentuk berbagai kegiatan dariandtrade pengolahan produk industri pertanian. Sub-sistem keempat adalah institution.One layanansub-sistem functionallyinterdependent, sehinggaketerbelakangan salah satu sub-sistem akanmenghambat pengembangan othersub-sistem.
Diposting oleh
Ririn Hidarwati
di
04.36
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
agribisnis,
agribusiness
Blog Archive
Category
- agribisnis (1)
- agribusiness (1)
- Bibit jamur tiram (1)
- BUAH NAGA (1)
- budidaya jamur tiram (1)
- Budidaya Krisan (1)
- budidaya kubis (1)
- budidaya selada (1)
- BUDIDAYA TERONG (1)
- BUDIDAYA TOMAT (1)
- dekomposer alami (1)
- dekomposer bahan lokal (1)
- dekomposer buatan (1)
- Jeruk sunkist (1)
- Kemitraan Agribisnis (1)
- Kerajinan unik (1)
- khasiat sirsak (1)
- khasiat tanaman mengkudu (1)
- Makalah SIM (1)
- MANAJEMEN AGRIBISNIS (1)
- obat dari mengkudu (1)
- panen selada (1)
- pemeliharaan selada (1)
- penanganan pasca panen (1)
- pengemasan sayuran (1)
- peran penyuluh pertanian (1)
- PERANAN AGRIBISNIS (1)
- Peranan agribisnis terhadap ekonomi (1)
- perawatan terong (1)
- pertanian terpadu (1)
- pestisida (1)
- pestisida alami (1)
- pestisida buata (1)
- pestisida organik (1)
- SAYURAN HIDROPONIK (1)
- sayuran terong (1)
- selada (1)
- sistem pertanian organik (1)
- TAMAN BUMI (1)
- tanaman jahe (1)
- tanaman pace (1)
- tanaman selada (1)
- tanaman terong (1)
- Teknik pemupukan cabai (1)
- teknik pemupukan karet (1)
- teknologi pangan (1)
- terong ungu (1)
- varietas unggul (1)
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
bagi kalian yang pengen mengetahui bagaimana cara membuat bibit jamur tiram serta mengetahui peluang bisnis jamur tiram serta cara budidaya...
-
Pembangunan pertanian tidak terlepas dari pengembangan kawasan pedesaan yang menempatkan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian. Lah...
-
Berikut uraian kandungan gizi dan kegunaan buah, bunga dan biji sirsak / sirsat untuk kesehatan terutama untuk pengobatan kanker, ambeie...
-
SELADA Family Asteraceae Deskripsi Jenis yang banyak diusahakan di dataran rendah ialah selada daun. Jenis ini begitu toleran terh...
-
Penerapan sistem pertanian terpadu integrasi ternak dan tanaman terbukti sangat efektif dan efisien dalam rangka penyediaan pangan masyara...
-
Blogiztic.net – Terong merupakan jenis tanaman sayuran yang dikomsumsi masyarakat pada umumnya. Budidaya tanaman terong biasa tumb...
-
KERAJINAN DARI DAUN MANGGA (Membuat benda Kerajinan dari bahan limbah organic) Limbah atau bahan sisa yang dibuang menjadi sampah ya...
-
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU TENAGA PENYULUH DI PERKEBUNA...
-
PENDAHULUAN Sampai saat ini, tingkat produksi tanaman kubis baik secara kuantitas maupun kualitas masih tergolong rendah. Hal ini disebabka...
-
Peranan Penyuluhan Pertanian Untuk membangun pertanian dibutuhkan SDM yang berkualitas. Lebih dari itu, tersedianya SDM yang berkualitas me...