Pages

Minggu, 25 Desember 2011

agribusiness

Agribisnis adalah sistem yang terdiri darifoursub-sistem secara fungsional terintegrasi. Parafirstsub-sistem agribisnis hulu adalah(up-streemagribusiness) berbagai kegiatan industridan perdagangan sarana produksi pertanian. Keduaareprimary pertanian (on-farm agribisnis) yang menghasilkan komoditas pertanian primerusingsaprotan. Ketiga, agribisnis hilir (downstreamagribisnis) dalam bentuk berbagai kegiatan dariandtrade pengolahan produk industri pertanian. Sub-sistem keempat adalah institution.One layanansub-sistem functionallyinterdependent, sehinggaketerbelakangan salah satu sub-sistem akanmenghambat pengembangan othersub-sistem.



Agribisnis berbasis ekologi dapat kita simpulkan suatu kegiatan empat sub-sistem yang terintegrasi secara fungsional dengan melihat pada sisi ekologi, dengan kata lain agribisnis yang selaras, seimbang dengan lingkungan sekitar tanpa mengurangi tata ruang lingkup yang sudah ada atau merusak lingkungan serta dapat mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Setiap usaha-usaha serta program-program yang terkait didalamnya menjadi bagian yang saling berhubungan satu sama lain dengan memperhatikan aspek ekologi, ekologi yang berkelanjutan di satu sisi. Di sisi lain hasil dari pembangunan pertanian tersebut adalah kesejahteraan bersama diantara semua pihak yang terlibat didalamnya. Sejalan pada tiga tiga prinsip-prinsip pembangunan pertanian (keadilan, demokrasi dan berkelanjutan), maka pertumbuhan ekonomi yang idealnya dicita-citakan semua (individu, instansi, lembaga, dan pihal-pihak yang terkait) di bidang pertanian, sejatinya harus diikuti dengan keberlanjutan ekologi yang berkelanjutan.
Dalam kontek agribisnis berbasis ekologi strategi pembanguan ekonomi nasional menurut Sitorus dkk (2001) maka orientasi pengembangan system agribisnis adalah peningkatan keunggulan bersaing melalui pemberdayagunaan keunggulan komparatif, sebagai wujud peningkatan kesejahteraan rakyat. Dimaksudkan supaya keunggulan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia dapat dimanfaatka sebaik mungkin tanpa mengurangi tata ruang ekologi atau lingkungan untuk dapat memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembanguna system agribisnis dikonsepsikan sebagai suatu proses pengembangan dengan tiga tahap:
Agribisnis berbasis sumber daya. Tahap ini pembangunan agribisnis digerakkan oleh kelimpahan factor produksi yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia berupa tenaga kerja tak terdidik. Tahapan ini tampil berupa estensifikasi agribisnis dengan dominasi komoditi primer sebagai produksi akhirnya. Pembangunan sistem agribisnis pada tahap ini masih identik dengan pembangunan pertanian, sehingga perekonomian nasional juga masih tergolong sebagai ’perekonomian berbasis pertanian’
Agribisnis berbasis investasi. Tahap ini pembangunan agribisnis digerakkan oleh kekuatan investasi melalui percepatan pembanguanan dan pendalaman industri pengolahan dan industri hulu serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Produk agribisnis pada tahap ini didominasi oleh komoditi yang bersifat padat modal dan tenaga terdidik, serta memiliki nilai tambah lebih dan segmen pasar yang lebih luas. Perekonomian nasional pada tahap ini telah bergerak dari perekonomian berbasis sumber daya ke perekonomian berbasis industri agribisnis.
Agribisnis berbasis inovasi. Tahap ini pembangunan agribisnis digerakkan oleh ’temuan baru’ atau inovasi melalui peningkatan kemajuan teknologi pada setiap sub-sistem agribisnis, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia pada saat bersamaan. Produk agribisnis pada tahap ini didominasi komoditi yang bersifat pada ilmu pengetahuan dan tenaga kerja terdidik, serta memiliki nilai tambah lebih besar dari perekonomian berbasis investasi ke perekonomian berbasisi teknologi.
Dari masing-masing tahapan agribisnis tersebut terkait dengan hubungan agribisnis dan ekologi. Dimana masing-masing tahapan harus mempertahan ekologi untuk menciptakan pembangunan pertanian berkelanjutan khususnya, serta menciptakan kesimbangan pada lingkungan sekitarnya. Maka dalam pemanfaatan dan mengelola sumber daya alam/agraria dalam kegiatan agribisnis harus mewujudkan sejahtera secara ekonomi dalam mengelola dan memanfaatkan ekologi tanpa gangguan ekologi, sehingga pertanian maju, masyarakat sejahtera dengan pertumbuhan yang berkelanjutan serta ekologi yang berkelanjutan.


source :diansaputra.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar